PLEASE ENROLL TO GET CERTIFICATE JOIN NOW
Obat biologis merupakan produk farmasi yang berasal dari organisme hidup, seperti protein terapeutik, antibodi monoklonal, dan vaksin. Berbeda dengan obat sintetis yang dibuat melalui reaksi kimia, obat biologis diproduksi dengan teknologi bioteknologi canggih yang melibatkan rekayasa genetika dan kultur sel.
Perkembangan teknologi dalam produksi obat biologis telah mengalami kemajuan pesat, memungkinkan peningkatan efisiensi, keamanan, dan efektivitas terapi. Artikel ini akan membahas bagaimana teknologi modern mendukung inovasi dalam produksi obat biologis.
Obat biologis adalah produk farmasi yang berasal dari sumber biologis seperti sel manusia, hewan, atau mikroorganisme. Beberapa contoh obat biologis meliputi:
Karena sifatnya yang kompleks, produksi obat biologis memerlukan teknologi canggih agar hasilnya berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar regulasi.
Berikut beberapa teknologi yang berperan dalam pengembangan dan produksi obat biologis:
Teknologi ini memungkinkan produksi protein terapeutik dengan cara menyisipkan gen tertentu ke dalam sel inang (misalnya bakteri E. coli, sel mamalia, atau ragi). Sel ini kemudian akan menghasilkan protein yang diinginkan dalam jumlah besar.
🔹 Contoh penerapan:
🔹 Keunggulan:
✅ Produksi lebih efisien dan murah dibandingkan metode konvensional
✅ Mengurangi risiko kontaminasi dari sumber hewan/human
Obat biologis sering diproduksi menggunakan kultur sel dalam bioreaktor besar. Sel inang dikembangkan dalam lingkungan yang terkendali untuk menghasilkan protein terapeutik dalam skala industri.
🔹 Contoh penerapan:
🔹 Keunggulan:
✅ Memastikan konsistensi produk dalam skala besar
✅ Meminimalkan risiko variasi antar batch
Fermentasi mikroba digunakan untuk produksi berbagai obat biologis, terutama yang berbasis protein atau enzim. Bioreaktor modern dengan sensor otomatis dapat mengontrol suhu, pH, dan nutrisi agar produksi tetap optimal.
🔹 Contoh penerapan:
🔹 Keunggulan:
✅ Meningkatkan efisiensi produksi
✅ Mengurangi risiko kontaminasi dan meningkatkan kemurnian produk
Teknologi ini menjadi terobosan besar dalam produksi vaksin, seperti vaksin mRNA untuk COVID-19 (Pfizer-BioNTech dan Moderna). mRNA dikemas dalam nanopartikel lipid untuk melindunginya dan memudahkan pengantaran ke dalam sel tubuh.
🔹 Keunggulan:
✅ Produksi lebih cepat dibandingkan vaksin konvensional
✅ Bisa dengan mudah dimodifikasi untuk varian virus baru
Setelah produksi, obat biologis harus melewati proses pemurnian (purifikasi) untuk memastikan kualitasnya. Teknologi chromatography, ultrafiltrasi, dan precipitation digunakan untuk memisahkan protein target dari komponen lainnya.
🔹 Contoh penerapan:
🔹 Keunggulan:
✅ Meningkatkan kemurnian produk
✅ Mengurangi risiko kontaminasi silang
Meskipun teknologi sudah berkembang pesat, ada beberapa tantangan dalam produksi obat biologis:
🔹 Biaya Produksi yang Tinggi → Infrastruktur laboratorium dan bahan baku yang mahal
🔹 Stabilitas Produk → Protein biologis rentan terhadap degradasi
🔹 Regulasi Ketat → Harus memenuhi standar keamanan dari FDA, EMA, dan BPOM
🔹 Distribusi dan Penyimpanan → Banyak obat biologis membutuhkan penyimpanan bersuhu rendah (misalnya vaksin mRNA perlu disimpan di -70°C)
🔸 Automasi dan Kecerdasan Buatan (AI):
AI dapat membantu mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi dalam pengembangan obat biologis.
🔸 Terapi Gen dan Sel:
CRISPR dan terapi sel CAR-T semakin dikembangkan untuk mengobati penyakit genetik dan kanker.
🔸 Vaksin Berbasis DNA dan mRNA:
Lebih banyak vaksin yang menggunakan teknologi mRNA dan DNA akan dikembangkan untuk berbagai penyakit.
🔸 Bioprinting 3D untuk Produksi Jaringan dan Organ:
Dalam jangka panjang, teknologi ini dapat digunakan untuk menghasilkan jaringan hidup yang bisa digunakan dalam terapi regeneratif.
Perkembangan teknologi dalam produksi obat biologis telah membawa revolusi dalam dunia farmasi, memungkinkan pembuatan obat yang lebih efektif, aman, dan inovatif. Dari rekayasa genetika hingga teknologi mRNA, setiap kemajuan memberikan solusi bagi berbagai tantangan medis.
Meskipun ada tantangan seperti biaya produksi yang tinggi dan regulasi yang ketat, kemajuan teknologi terus mendorong inovasi dalam produksi obat biologis, memberikan harapan baru bagi pasien di seluruh dunia. 🚀